Kelangkaan (Scarcity)
Coba Amati Gambar Diatas!
Gambar ini menunjukan
realita yang sering terjadi di kehidupan kita. Banyak selaki orang yang
membutuhkan suatu barang, akan tetapi ketersedian barang tersebut tidak dapat
mencukupi. Realita yang sedemikian ini memang kerap terjadi, mungkin sudah ada dibenak
kita yang demikian ini disebut dengan kelangkaan. Ternyata, memang demikian
inilah yang dinamakan kelangkaan.
Kelangkaan merupakan
kondisi atau keadaan dimana jumlah alat pemenuhan kebutuhan tidak sebanding
atau tidak dapat mencukupi jumlah kebutuhan yang ada. Secara sederhana, kelangkaan
pasti terjadi disekitar kita. Kenapa kelangkaan selalu terjadi? Manusia selalu
memiliki kebutuhan yang beranekaragam atau antara individu yang lain memiliki kebutuhan
yang berbeda. Hal inilah yang membuat kelangkaan terjadi, ketidak-seimbangan
antara jumlah kebutuhan yang tidak
terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Kelangkaan tidak hanya
mencangkup jumlah kuantitas ketersedian barang. Kelangkaan dapat juga
mencangkup dalam hal kualitas, tempat dan waktu. Sehinga dissini dapat
disimpulkan bahwasanya kelangkaan tidak akan terjadi ketika semua hal tersebut
dapat terpenuhi baik Kuantitas, kuaalitas, tempat dan waktu.
Pilihan dan Skala Prioritas
Setiap manusia yang
hidup didunia selalu memiliki kebutuhan yang beraneka-ragam untuk dipenuhi. Kebutuhaan
yang beraneka ragam tentunya tidak bisa langsung untuk terpenuhi semuanya. Hal inilah
muncul yang dinamakan dengan pilihan dalam ilmu Ekonomi (science of choice).
Ketika orang memilih untuk memenuhi salah satu kebutuhan diantara kebutuhan
yang dimiliki, maka indikatr yang paling utama dalam memilih adalah seberapa
besar kepuasan dari memnuhi kebutuhan tersebut.
Proses pemilihan
kebutuhan yang akan dipenuhi terlebih dahulu, dalam dunia ekonomi disebut
sebagai skala prioritas. Skala Prioritas merupakan langkah awla konsumen/
produsen dalam memilih kebutuhan mana yang ahrus dipenuhi dengan
mempertimbangkan nilai kepuasan yang maksimal.
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Alat pemenuhan
kebutuhan yang terbatas memunculkan masalah kelangkaan. Kelangkaan sudah
disampaikan pada materi sebelumnya. Kemudian setiap orang akan memilih
kebutuhan mana yang akan dipenuhi, dalam hal ini sudah tersampaikan dalam
materi skala rpioritas sebelumnya. Ketika orang memilih kebutuhan satu, secara
otomatis ada kebutuhan yang tidak terpenuhi tau dalam bahasa yng lain ada
kebutuhan yang dikorbankan. Pertanyaan sederhana yang timbul dibenak kita
mungkin seperti ini. Mengapa kebutuhan yang tidak terpenuhi disebut sebagai kebutuhan
yang dikorbankan? Di karenakan tidak terpilih sehingga hanya sebagai kebutuhan
yang dikorbankan. Hal inilah yang dinamakan biaya peluang atau dalam bahasa
yang lain disebut biaya kesempatan.
Contoh yang lain: seorang siswa bernama Habibi mempunyai uang saku sejumlah Rp. 5000. Ketika di madrasah dia lupaa membawa buku tulis. Dalam konteks ini habibi di hadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli buku tulis (sebagai pengganti yng ketinggalan) atau membeli makanan sebagi jatah uang saku. Sedangkan harga buku tulis Rp. 3.500 dan makanan Rp. 4.500. karena tidak mungkin membeli keduanya maka Habibi memutuskan untuk membeli Buku dengan harga 3.500. Kemudian ada pertanyaan, berpa biaya peluang yang ada dalam kasus ini? Jawabannya adalah Rp. 4.500 , Karena harga makanan yang tidk dipilih atau dikorbankan sejumlah Rp. 4.500.
Tugas tambahan: Klik Disini
0 Komentar